Minggu, 20 Januari 2013

TATA CARA MEMBUAT KOMPOS


Langkah Pertama:
Membuat strarter untuk mempercepat proses pengomposan, misalnya EM4 (efektif mikroorganisme tipe 4). Bahan2nya bisa macam2 (yang ada disekitar kita). Contoh yang paling gampang, menggunakan tape/tapai (peuyeum singkong) 1 kg, terasi yg paling murah 1/4 kg, gula pasir 1/4 kg, air kelapa 5 gelas. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam jerigen plastik ukuran 20 liter. Tambahkan air 10 liter, kemudian diaduk sampai lumat. Lalu, biarkan selama 7 hari dan jangan ditutup. Setelah itu, bahan tersebut sudah bisa dipakai sebagai starter untuk proses pengomposan. bahan cairan ini baunya seperti alkohol. Kita namakan bahan cairan ini dengan sebutan MOL (mikroorganisme lokal).
Langkah Kedua:
Mengumpulkan bahan kompos (sampah), terdiri atas sampah organik yang ada di sekitar kita. Sampah organik yang masih segar berwarna hijau dicampur dengan sampah organik (daun2) yang sudah kering berwarna coklat. Bahan2 itu dirajang/potong halus kecil2 ukuran maksimum sekitar 3 cm. Jumlah yang hijau dan yang coklat seimbang, atau 1 banding 1, diaduk rata. Lebih bagus jika dicampur kotoran ternak. Jumlah total bahan kompos minimum 1/2 meter kubik.
Langkah Ketiga:
Masukkan bahan2 tersebut dalam keranjang bambu. Kalau tidak ada, bisa dimasukkan dalam karung yang bolong2 dilubangi. Kemudian dibasahi dengan MOL. Setiap 3 hari diaduk, ditambah MOL. Pada minggu pertama akan terasa proses kompos ini mengeluarkan panas, bisa sampai 70 derajat celsius. Pada minggu ke dua, panas mulai menurun. Minggu ke tiga sudah mulai mendingin. Dan minggu terakhir, sudah dingin kembali, dan kompos sudah matang dengan warnanya coklat kehitaman seperti tanah. Giliran berikutnya bisa dimanfaatkan untuk tanaman.