Kamis, 18 Oktober 2012

MAKNA PUISI -TERATAI-

-->
TERATAI
Oleh : Sanusi Pane
(Kepada Ki Hajar Dewantara)
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri Laksmi mengarang
Biarpun dia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
Teruslah O Teratai Bahagia
Berseri di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Engkau pun turut menjaga zaman
Dalam kebun di tanah airku
Kebun merupakan sebidang tanah yg ditanami beraneka ragam pohon atau tanah luas yg
ditanami kopi, karet, dan hal yang berubungan dengan tumbuhan yang menghasilkan serta
berdaya guna. Kebun diidentikkan dengan Indonesia yang subur, dihuni oleh berbagai jenis
karakter, jiwa, manusia,suku, seni, budaya, bahasa suatu bangsa.
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Telah lahir bunga indah sebagai lambang ketulusan, kejujuran, ketulusan. Teratai yang
tumbuh di air yang sangat berlumpur (kotor, coklat), warna bunganya lebih cemerlang.
Bunga teratai tersebut tetap menawan dan suci tidak kena pengaruh oleh lumpur. Demikian
juga orang bijaksana akan bekerja apapun sebagai darma di dunia
Tersembunyi kembang indah permai
Keindahan yang tidak disombongkan dan tidak dinampakkan. Suatu kebaikan yang tidak
ditonjolkan, tapi biarlah orang lain yang menilai kebaikan tersebut.
Tidak terlihat orang yang lalu
Kebaikan, keyakinan, kejujuran, kesucian, keharuman, dan ketulusan yang tidak akan dapat
dirasakan, dimengerti jika tidak menyelami lebih dalam terhadap diri dan pribadi Ki Hajar
Dewantara sebagai tulus dan suci adalah persembahan kepada Tuhan guna menyelamatkan
alam beserta isinya
Akarnya tumbuh di hati dunia
Hasil kerja, usaha, dan jerih payah Ki Hajar telah mendunia, tidak hanya di tanah airnya saja.
Dalam studinya di negeri Belanda, Soewardi terpikat pada ide-ide sejumlah tokoh pendidikan
Barat, seperti Froebel dan Montessori, serta pergerakan pendidikan India, Santiniketan, oleh
keluarga Tagore. Pengaruh-pengaruh inilah yang mendasarinya dalam mengembangkan
sistem pendidikannya sendiri.
Daun berseri Laksmi mengarang
Dewi Lakshmi digambarkan sebagai suatu Ibu jujur, dengan empat lengan, berpakaian bagus
dan permata-permata mahal, menganugerahkan koin-koin dari kemakmuran dan diapit oleh
gajah-gajah menandakan kuasa. Fitur paling mencolok dari ilmu arca dari Lakshmi adalah
bunga teratai. Arti dari bunga teratai dalam hubungan dengan Sri Lakshmi mengacu pada
kemurnian dan kuasa rohani. Dewi Laksmi (dewi uang ato pengetahuan)dilukiskan sebagai
perempuan yang cantik
berkulit keemasan, dengan empat tangan, duduk atau berdiri di atas bunga teratai yang
sedang mekar dan memegang setangkai bunga teratai, yang bermakna kecantikan, kesuburan
dan kemurnian.
Biarpun dia diabaikan orang
Diabaikan dalam baris ini adalah kekuatan dan pengaruh Ki Hajar Dewantara
mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa)
mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Oleh sebab
itu, Ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg dan akan diasingkan ke Pulau
Bangka  dan bersama kedua rekannya, DD dan Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan
akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda (1913). Dengan demikian, ia seakan
terabaikan oleh masyarakat Indonesia saat itu.
Seroja kembang gemilang mulia
Seroja = teratai. Ia harum namanya berkat pandangan beliau dari muda sampai konsep tut
wuri handayani. Semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing
Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Hanya ungkapan tut wuri handayani saja yang
banyak dikenal dalam masyarakat umum. Arti dari semboyan ini secara lengkap adalah: tut
wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan),
ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa
dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau
contoh tindakan baik). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan.
Teruslah O Teratai Bahagia
Berseri di kebun Indonesia
Nama Ki Hajar Dewantara akan tetap harum dan dikenang oleh setiap masyarakat Indonesia
dari anak-anak sekolah sampai Profesor, Doktor, mentri bahkan presiden sekalipun. Beliau
dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan wajahnya bisa dilihat pada uang kertas
pecahan Rp20.000. Nama beliau diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang
Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Selain itu, sampai saat ini perguruan Taman Siswa yang
beliau dirikan masih ada dan telah memiliki sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Ia diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama. Pada
tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari
universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Atas jasa-jasanya dalam merintis
pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari
kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Diabaikannya nilai luhur bangsa seperti budi pekerti menjadikan sistem pendidikan di
Indonesia tidak mengajarkan anak didik mampu menghargai atau menghormati orang lain,
atau bersikap tenggang rasa. Anak sekolah cenderung mendapat contoh atau teladan buruk
tidak saja dari lingkungannya, tetapi juga dari guru sendiri. Ibarat ‘guru kencing berdiri,
murid kencing berlari’. Bagaimana guru bisa melarang murid tidak merokok kalau dia sendiri
secara sembunyi-sembunyi keluar dari ruang kelas untuk merokok?"
Pelaksanaan pendidikan lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu
dikembangkan pada anak didik, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki
oleh pendidik. Apabila minat anak didik ternyata akan ke luar atau pengembangan potensi
anak didik di jalan yang salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya.
Engkau pun turut menjaga zaman
Ia memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh
Europeesche Akte, suatu ijazah pendidikan yang bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam
mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya. Belajar bukan sekedar teori dan praktik
disekolah, tetapi juga belajar menghadapi realitas dunia. Sekolah dan Dunia menurut konsep
ini berarti tidak terpisah. Dengan itu, diharapkan para guru mengajarkan ilmu teori serta
praktek di dunia dan juga kepada siswa jika tidak sungkan-sungkan menanyakan apa saja hal
yang tidak diketahuinya tentang dunia kepada guru mereka masing-masing. Tujuan dari
konsep ini, agar para lulusan sekolah dapat mampu hidup dan bisa berbuat banyak setelah
lulus dari sekolah.

3 komentar: